Menyemai benih Cabe

Menyemai benih Cabe (Capsicum sp.)

Cabe atau lombok merupakan tanaman perdu berakar tunggang. Batangnya tumbuh tegak, kokoh dan berkayu. Bunga cabe termasuk bunga sempurna dan melakukan penyerbukan sendiri. Buah yang masih muda berwarna putih kekuningan dan buah yang tua berwarna merah atau kuning dengan permukaan yang licin dan mengkilap. Biji cabe berukuran kecil, berbentuk bulat pipih, berwarna putih atau krem melekat pada plasenta berwarna putih.

Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak diperlukan oleh masyarakat. Baik itu untuk konsumsi sehari-hari maupun pada saat saat tertentu seperti menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran maupun hari besar lainnya.

Ada 2 jenis cabe yang terkenal, yaitu cabe besar (Capsicum annuum L.) dan cabe kecil (Capsicum frutescens L.). Termasuk kelompok cabe besar adalah cabe merah, cabe bulat dan paprika. Termasuk kelompok cabe kecil adalah cabe rawit, cabe cengek dan cabe hias.
Cabe merupakan sumber vitamin dan mineral. Rasa pedas cabe disebabkan oleh capsaicin yang dijumpai pada septae di dalam jaringan plasenta buah, namun tidak terdapat pada dinding buah. Bijinya juga mengandung capsaicin tapi dalam kadar yang rendah.
Budidaya Cabe untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas yang maksimal harus memperhatikan kondisi lingkungan dan tindakan budidaya yang dilakukan.

Perbanyakan tanaman Cabe secara generatif menggunakan biji yang disemaikan terlebih dahulu pada media semai. Media semai menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang yang dimasukkan ke dalam wadah terbuat dari gulungan daun pisang. Kemudian benih yang sudah direndam air hangat dimasukkan kedalam media, satu benih tiap wadah dan ditutup dengan tanah tipis.Selanjutnya ditutup dan disimpan di screen house.
Penggunaan daun pisang sebagai wadah semai selain dimaksudkan memaksimalkan penggunaan bahan ramah lingkungan, lebih murah dan ketika melakukan pindah tanam daun pisang bisa ditanam juga tanpa harus melepasnya.  


Wadah/pot semai dari daun pisang

Pencampuran tanah, pupuk dan kapur

Wadah/pot daun yang sudah terisi media
Meletakkan benih pada media
dan menutup dengan tanah tipis
Menyiram media semai

Menutup semaian dan
menyimpan di screen house

Kegiatan berikutnya adalah perawatan dan pengendalian hama penyakit pada semaian. Setelah benih yang disemai tumbuh dan memiliki 4-5 daun, bibit dipindah ke lahan.


Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget